Rabu, 17 September 2014

Commuter Line

Anda seorang pengguna harian commuter line?



Bagi Anda yang setiap harinya harus naik commuter line tentunya Anda setuju jika setiap hari Anda bertemu dengan banyak orang. Mungkin beberapa orang Anda kenali sebagai penumpang yang sebelumnya Anda gunakan. Jumlahnya mungkin hanya hitungan jari dan mereka biasanya adalah orang-orang yang membuat Anda terkesan. Namun, seringkali Anda tidak terlalu memperhatikan siapa-siapa saja yang Anda temui di dalam stasiun maupun gerbong. Anda lebih fokus pada diri sendiri dan mungkin menganggap orang-orang yang Anda temui 'hanya lewat' saja.

Apalagi di era gadget dengan internet yang semakin mudah, membuat Anda mungkin lebih suka mengobrol di dunia maya. Membuka-buka situs yang tampaknya tak terlalu Anda butuhkan. Hanya ingin membukanya saja. Siapa tahu ada yang menarik mata Anda untuk dibaca. Beberapa dari Anda mungkin sengaja memasang headset/earphone dan memasang volume cukup tinggi. Teman setia perjalanan Anda. Tak sedikit di antara Anda akan membeli masker, bukan karena sakit tapi untuk menutup mulut Anda saat tertidur. 

Beberapa dari Anda mungkin akan mencoba mengobrol dengan penumpang di sekitar atau justru Anda yang akan diajak mengobrol. Namun, apakah setelah itu ada 'follow up' dari obrolan Anda dengan mereka?

Jangankan saling tukar kartu nama, saling tahu nama saja mungkin adalah kejadian yang langka. Padahal Anda berkesempatan memperluas jaringan dengan ratusan bahkan ribuan orang dengan latar belakang yang bermacam-macam setiap harinya. 

Bagi para 'single', dengan sedikit keberanian mungkin akan bertemu dengan tambatan hati.
Bagi para 'job-seeker', dengan sedikit sopan santun mungkin akan mendapatkan pekerjaan.
Bagi para 'entrepreneur', dengan sedikit memanfaatkan peluang mungkin akan mendapatkan stakeholder.

Sebelum Anda mencoba, siapa yang tahu?


Wallahu'alam.